Rabu, 07 Desember 2011

Laporan Praktek Kewirausahaan


Laporan Praktek Kewirausahaan

Motto: Berfikir Positif

Dalam praktek kewirausahaan ini, kami akan melakukan penjualan dengan produk sate ayam.

Perencanaan
            Dalam pengambilan ide usaha ini, sebenarnya kami dapatkan dari teman kami yang menawarkan usaha sate ayam ini di sebuah pasar di kecamatan kami. Saat kami meninjau keadaan pasar disana maka kami setuju melakukan usaha penjualan sate ayam, karena dilihat dari pasar tersebut belum ada orang yang mejual sate ayam selaian itu pasar tersebut bisa dibilang cuku ramai pembeli dikarenakan banyaknya konsumen dari desa lain. Dan mengenai tempat berjualan di pasar kami dapat izin berjualan di samping tempat teman kita.
            Modal yang kami peroleh adalah dari kami sendiri secara urunan dengan modal Rp. 75.000, Selain itu kami melihat adanya peluang yang baik di pasar tersebut, dan informasi yang didapat dari teman kami pasar tersebut ramai pembeli saat jam 03.00 – 07.00 pagi.

Pemasaran
            Karna jenis produk yang kami jual adalah sate ayam yang bersifat sementra / mudah jelek “bosok” maka kami harus melakukannya dengan adanya perjanjian dengan konsumen / si pembeli. Asi perjaniannya adalah “barang yang sudah dibeli tidak boleh dikembalikan”
Mengenai sasaran dari usaha penjualan sate ayam ini adalah para orang penjual eceran atau biasa disebut di desa kami “etek”, di karenakan mereka menjualnya secara berkeliling dengan membawa jualannya dan juga dikarenakan para etek tadi memiliki pelanggan tersendiri.
Produksi  Produk :  Sate Ayam”
Bahan :                                                Alat :
-          Daging Ayam                                - Wadah “tempat pembakaran, kipas, tempat
-          Kecap                                               berjualan dll”
-          Kacang                                          - kertas koran
-          Cabe                                              - kertas minyak
-          Bawang putih                                - Tusak sate
-          Minyak goreng                              - Areng
-          Dll.                                                - Dll.

Cara Membuat Sate:
            ·          Pisahkan daging ayam dari tulangnya.
            ·          Potong daging ayam ..
            ·          Haluskan semua bahan bumbu kacang kecuali kecap, bawang putih, dan air hingga lembut.
            ·          Aduk potongan ayam dengan minyak goreng dan bumbu yang sudah dihaluskan lalu diamkan selama 15-30 menit supaya bumbu meresap.
            ·          Kemudian, tusukan 3-4 potong daging ayam pada setiap tusukan sate.
            ·          Panggang sate di atas bara api sampai sate matang, jangan lupa sate perlu dibolak-balik waktu memanggang.
·          Sate siap dihidangkan dengan membubuhkan Sambel Sate.
           
Resep Bumbu Kacang :
             * kacang tanah goreng
            * bawang putih 
             * cabe merah
             * air
             * garam secukupnya
             * kecap manis . Dll.
Dana pembuatan
Bahan :                                                 
-          1 kg Daging Ayam : Rp. 18.000  
-          I Botol Kecap       : Rp. 3000         
-          ½ kg Kacang         : Rp.5000                               
-          1 Ons Cabe           : Rp.1000                               
-          1 Ons Bawang putih  : Rp.1000  
-          1 0ns Minyak goreng : Rp. 1000  
-          Dll                              : Rp. 2000
                                               
Alat :
-          Wadah “tempat pembakaran, kipas, tempat berjualan dll.” : Rp.30.000
-          ½ kg  Kertas Koran  : Rp.1000
-          Kertas minyak          : Rp.1000
-          Tusuk sate                : Rp.1500
-          Areng                       : Rp.2000
-          Slep “menghaluskan” bumbu : Rp.1000
-    Dll.                                           : Rp. 2500

      Total untuk dana pembuatan dan lain-lain adalah Rp. 70.000 sementara modal kami sekitar Rp. 75.000 jadi masih ada sisa Rp. 5000.

Keterangan :
             Dana diatas untuk sekali penjualan saja kecuali untuk wadah.
“Dalam proses pembuatan sate ayam dan bumbu kami lakukan di rumah dan pada saat penjualan di pasar sate ayam dan bumbunya sudah  dalam keadaan jadi ”siap jual”, dengan cara memisahkan sate ayam dengan bumbunya sehingga saat ada konsumen yang membeli kami tinggal mencampurkan sate ayamnya dengan bumbu”

Laporan keuangan
Dalam praktek kewirausahaan ini Kami hanya berjualan seminggu saja. Dan berikut ini laporan keuangan kami dalam seminggu berjualan :

Tgl
Produk “sate ayam”
Pengeluaran
Pemasukan
Laba/Rugi
27/11/09
1 kg daging / 140 tsk
Rp.70.000
Rp.49.000
- Rp. 21.000
28/11/09
1 1/2 kg daging/200 tsk
Rp.50.000
Rp.65.000
Rp.15.000
29/11/09
1 1/2 kg daging/180 tsk
Rp.47.000
Rp.60.000
Rp.13.000
30/11/09
1 1/2 kg daging/200 tsk
Rp.45.000
Rp.70.000
Rp.25.000
1/12/09
2 kg daging/260 tsk
Rp.60.000
Rp.75.000
Rp.15.000
2/12/09
1 1/2 kg daging/210 tsk
Rp.50.000
Rp.70.000
Rp.20.000
3/12/09
1 1/2 kg daging/200 tsk
Rp.47.000
Rp.68.000
Rp.21.000
4/12/09
1 1/2 kg daging/200 tsk
Rp.45.000
Rp.70.000
Rp.25.000
5/12/09
1 1/2 kg daging/190 tsk
Rp.47.000
Rp.65.000
Rp.18.000
6/12/09
1 1/2 kg daging/210 tsk
Rp.50.000
Rp.70.000
Rp.20.000



Jumlah
Rp.151.000

Harga sate ayam per tusuk Rp. 350 , akan tetapi harga tersebut bisa berubah Rp. 300 pertusuk jika keadaan yang tidak mendukung.
      Untuk jumlah laba bersih yang kami dapatkan dalam berjualan sate ayam dalam kurun waktu seminggu adalah Rp. 151.000.

Evaluasi Swot
1.      Strength { kekuatan }
      Kekuatan yang kami miliki berupa modal yang tidak terlalu banyak, dan untuk modalnya sendiri berasal dari kami pribadi dengan cara urunan. Produk sate ayam yang kami jual ini banyak diminati karena tidak adanya pesaing di pasar tersebut. Konsumen kami paling banyak dari kalangan pedagang eceran atau biasa disebut di tempat kami “etek” dan tempat kami berjualan sangat strategis.
2.      Weaknesses { kelemahan }
      Usaha yang kami kerjakan ini kelemahannya yaitu terdapat pada produk kami yang tidak bertahan lama. Dan juga dalam pembuatannya di perlukan tenaga ekstra.
3.      Opportunities { peluang }
      Dalam hal ini sebenarnya kami memiliki peluang untuk melanjutkan usaha berjualan asate ini yaitu adanya sebagian konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap kami. Peluang yang lain karena tempat pemasaran yang mendukung yaitu pasar yang notabennya terdapat banyak calon pembeli.
4.      Threats { Ancaman }
      Ancaman rugi bisa saja terjadi pada usaha kami lakukan yakni barang tidak dapat terjual keseluruhan yang akan berdampak pada pemasukan kami. Selain itu ancaman berasal dari pasar sendiri karena harga bahan-bahan untuk membuat sate ayam tidak tentu.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar