Rabu, 07 Desember 2011

Perencanaan usaha kewirausahaaan


BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

         Untuk mengembangkan prekonomian bangsa maka harus didorong dengan cara mengembangkan berbagai potensi kemandirian masnyarakat, memenfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki mengoptimalkan hasil-hasilnya, sehingga upanya dimaksud harus berujung dan bertumpu kepada kesehjateraan rakyat, dan kemakmuraan perekonomian daerah yang bersangkutan, berdasarken sendi-sendi keadilan dan pemerataan.
         Salah satu untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan sector agroindustri, yang memang sudah merupakan cirri utama dan mayoritas kehidupan masnyarakat di Negara kita, dimana sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di pedesaan dengan hidup mengandalkan sector pertanian dan perkebunaan untuk dapat mngoptimalkan lahan-lahan yang belum maksimal produksi sehingga apabila kegiatan-kegiatan tersebut tumbuh kembangkan oleh pemerintah daerah dan masnyarakat, akan diperoleh beberapa kenutungan.

  1. Rumusan Masalah

1. Ide usaha ?
2. Bagaimana uji kelayakaan usahanya ?
3.  Bagaimana menejemen usahanya ?






















BABA II
PEMBAHASAN

  1. IDE USAHA

Berlimpahnya hasil pertanian dan perkebunan dilingkungan sekitar kita, khususnya pada sat musimnya menimbulkan / memunculkan ide usaha yang berbahan dasar buah-buahan yang telah dikenal yaitu “ pisang ”. dengan bahan dasar pisang ini ingin dibuat usaha yang berupa industri makanan ringan dan oleh-oleh “kripik pisang”. Ide usah ini berawal dari didapat dilihat berlimpanya hasil buah pisang ini, khususunya dibeberapa daerah termasuk kabupaten kediri yang terus tersedia buah pisang.
Berbagai hal yang mendudukung terciptanya usaha ini seperti tersedia / nudah diperolehnya bahan dasar, relative mudahnya perelatan serta proses dalam usaha pembuatan kripik pisang ini menjadi dukungan adanya ide usaha ini terealisasi dengan lebih mudah dan lancar.

  1. STUDI KELANYAKAN

A. Alasan pimilihan bisnis “kripik pisang”
Makanan ringan kripik pisang mungkin sudah sering kita jumpai, meski demikian bukan berarti kripik pisang memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan kripi lainnya. Kondisii ini membuat peluang usaha dan penjualan kripik pisang terbuka lebar. Dengan berbagai macam fariasi model dan kripik dan kemasan yang menarik, kripik pisang dapat pasar yang lebih luas.
Dengan demikian peluang bisnis kripik pisang dapat menjadi alternaif bagi siapa saja yang berniat. Bisnis kripik pisang bisa dimulai dengan proses pembuatan, proses pengemasan dan proses pemasaran.  Biasanya kripik pisang diproduksi oleh industri kecil rumah tangga, sehingga penetrasi pasar prodak ini masih sangat terbatas. Akan tetapi dengan pembuatan dan pengemasan yang lebih baik bisnis kripik pisang mendatang kan keuntungan yang lumanyan.

B. Analisis aspek lingkungan
Tanaman pisan merupakan tanaman yang dapat dikatakan tidak mamerlukan perawatan khusus seperti halnya tanaman holtikultura lain seperti sayuran. Pisang juga tidak membutuhkan lahan khusus atau kahan yang spesifik bahan pisang masih dapat tumbuh bahkan di daerah marginal walaupun dengan kopensasi produksi yang kurang maksimal.
Kemudahan penanaman tadi juga didukun oleh kemudahan dalam memperoleh bibit, fleksibilitas dalam hal perawatan, pemupukan dan jenis lahan. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga hanya sebatas tenaga borongan, dengan artian tenaga kerja yang hanya dibutuhkan pada saat-saat tertentu seperti pada masa pengairan, pemupukan, penanaman dan panen. Hal ini tentu akan sangat menghemat biaya operasional.
     
      C. MENEJEMEN

1. Menejemen Pemasaran
         a. Aspek makro
      Bahan baku utama dai kripik pisang adlah pisang yang didapatkan didaerah sekitar kediri. Untuk konsumsi local dan konsumen langsung dapat dicukupu induatri rumah tangga. Sedangkan untuk pertokoan dan luar masih di upanyakan.
         b. spek Mikro
1. jenis produk yang dihasilkan drai usaha yang dilakukan adalah kripik pisang dari bahan baku pisang raja, pisang susu, pisang madu dll.
2. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi ditambah mark-up 15%.
3. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosipenjualan dengan mengenalkan produk pada took penjual makana didaerah di sekitar kediri.
4. Pendistribusian barang di samping diambil para pedagang perusahan akan mengirimkan langsung pada dasar sasaran dengan cara mengantar ketoko took makanan dan swalayan pada pasar sasaran.

2. Menejemen Produksi
            1. Bahan
1. Pisang tidak terlalu matang
2. 1 sdt kapur
3. Minyak goreng
4. Air
Untuk Bumbu halus :
1. Bawang putih
2.  Ketumbar
3 . Kemiri
4.  Kunyit
5.  Garam
6.   pemanis / gula
                        2. Alat
                              -  Kompor + gas
                              -  Penggorengan besar, Pengaduk, penyaring dan wadah
                              -  Timbangan
                              -  Mesin ptess
                              -  Alat potong
                              -  Ember
            3.  Cara Pembuatan
1. Kupas pisang, iris serong tipis, rendam kedalam larutan air kspur selama 1 jam.
2.  setelah 1 jam angkat angkat cuci sampai bersih, tiriskan
                               3.  Tiriskan pisang sampai benar-benar kering.               
4.  Masukan irisan pisang ke dalam wadah beri bumbu halus aduk-aduk sampai rata diamkan selama 5 menit supaya bumbu meresap.
 5. Panaskan minyak lalu goreng irisan pisang sampai kering dan renyah..
3. Menejemen Sumber Daya Manusia dan Teknologi
            Dalam usaha pembuatan atau produksi kripik pisang ini. Karyawan atau sumber daya manusia yang dibutuhkan tidak terlalau banyak, sejalan dengan perkembangan produksi tentu terdapat kesesuaian kebutuhan atas sumber daya manusia yang menjalankan produksinya.
            Pemberdayaan masnyarakat sekitar merupakan hal yang utama dalamperekrutan pemberdayaan sumber daya manusia ini. Mengenai teknologi yang ada, hanya berupa peralatan sederhana yang tidak bersifat teknologi tinggi dan membutuhkan keahlian khusus, sehingga unsure teknologi relative rendah peranaannya dalam pengolahan  pisang hingga menjadi produk jadi.

tabel anggaran pendapatan dan biaya
tahun 2010-2013
dalam ratusan ribuan
           
Keterangan
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Th 2013
Pendapatan
750
930
1050
1550
Biaya bahan
Baku
150
175
267
366
Biaya tenaga kerja
65
72
91
143
Listrik
1.05
1.07
1.09
2.09
Proses Produksi
80
88
96
150
Rempah
0.5
0.6
0.8
1.1
Perlengkapan
8
9
13
19
BBM
45
51
79
99
Distribusi
23
25
29
35

4. Analisis Kekutan, Lelemehan, Peluang dan Ancaman (SWOT)
      -Kekuatan:
            1. harga terjangkau
            2. Kualitas terjamin
            3. Kualitas terjamin
            4. kemasan berbagai ukuran
            5. kaya akan asupan gizi
            6. Membuka lahan pekerjaan
      -Kelemahan:
            1. Manajemen masih tradisional
            2. Sarana dan prasarana sederhana
            3. Sumberdaya manusia yang masih pas-pasan
            4. modal
      -Peluang:
            1. Pangsa pasar yang masih luas
            2. Bahan baku yang mudah didapat
            3. Pesaing yang relative terbatas
      -Ancaman:
            1. Munculnya pesaing baru
            2. Munculnya perusuh
            3. Prekonomian pasar

      -Rencana kebutuhan pinjaman
            Untuk melakukan ekspansi dan ekslarasi perusahaan dan menigkatkan kapasitas 70% dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas diperlukan dana Rp 25.000.000.,-. Saat ini perusahaan telah memiliki dana sebesar Rp 15.000.000.,-. Jumlah kebutuhan dana sebesar Rp. 10.000.000.,-. Rencana tersebut dilakukan agar supanya hasil produksi dapat merambah pasar nasional dan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar