BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Untuk
mengembangkan prekonomian bangsa maka harus didorong dengan cara mengembangkan
berbagai potensi kemandirian masnyarakat, memenfaatkan berbagai sumber daya
yang dimiliki mengoptimalkan hasil-hasilnya, sehingga upanya dimaksud harus
berujung dan bertumpu kepada kesehjateraan rakyat, dan kemakmuraan perekonomian
daerah yang bersangkutan, berdasarken sendi-sendi keadilan dan pemerataan.
Salah satu untuk mencapai tujuan
tersebut adalah pengembangan sector agroindustri,
yang memang sudah merupakan cirri utama dan mayoritas kehidupan masnyarakat di
Negara kita, dimana sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di pedesaan
dengan hidup mengandalkan sector pertanian dan perkebunaan untuk dapat
mngoptimalkan lahan-lahan yang belum maksimal produksi sehingga apabila
kegiatan-kegiatan tersebut tumbuh kembangkan oleh pemerintah daerah dan
masnyarakat, akan diperoleh beberapa kenutungan.
- Rumusan Masalah
1. Ide usaha ?
2. Bagaimana uji kelayakaan
usahanya ?
3. Bagaimana menejemen usahanya ?
BABA II
PEMBAHASAN
- IDE USAHA
Berlimpahnya
hasil pertanian dan perkebunan dilingkungan sekitar kita, khususnya pada sat
musimnya menimbulkan / memunculkan ide usaha yang berbahan dasar buah-buahan
yang telah dikenal yaitu “ pisang ”. dengan bahan dasar pisang ini ingin dibuat
usaha yang berupa industri makanan ringan dan oleh-oleh “kripik pisang”. Ide
usah ini berawal dari didapat dilihat berlimpanya hasil buah pisang ini,
khususunya dibeberapa daerah termasuk kabupaten kediri yang terus tersedia buah pisang.
Berbagai
hal yang mendudukung terciptanya usaha ini seperti tersedia / nudah
diperolehnya bahan dasar, relative mudahnya perelatan serta proses dalam usaha
pembuatan kripik pisang ini menjadi dukungan adanya ide usaha ini terealisasi
dengan lebih mudah dan lancar.
- STUDI KELANYAKAN
A. Alasan
pimilihan bisnis “kripik pisang”
Makanan
ringan kripik pisang mungkin sudah sering kita jumpai, meski demikian bukan
berarti kripik pisang memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan kripi lainnya.
Kondisii ini membuat peluang usaha dan penjualan kripik pisang terbuka lebar.
Dengan berbagai macam fariasi model dan kripik dan kemasan yang menarik, kripik
pisang dapat pasar yang lebih luas.
Dengan
demikian peluang bisnis kripik pisang dapat menjadi alternaif bagi siapa saja
yang berniat. Bisnis kripik pisang bisa dimulai dengan proses pembuatan, proses
pengemasan dan proses pemasaran.
Biasanya kripik pisang diproduksi oleh industri kecil rumah tangga,
sehingga penetrasi pasar prodak ini masih sangat terbatas. Akan tetapi dengan
pembuatan dan pengemasan yang lebih baik bisnis kripik pisang mendatang kan keuntungan yang
lumanyan.
B. Analisis
aspek lingkungan
Tanaman
pisan merupakan tanaman yang dapat dikatakan tidak mamerlukan perawatan khusus
seperti halnya tanaman holtikultura lain seperti sayuran. Pisang juga tidak
membutuhkan lahan khusus atau kahan yang spesifik bahan pisang masih dapat
tumbuh bahkan di daerah marginal walaupun dengan kopensasi produksi yang kurang
maksimal.
Kemudahan
penanaman tadi juga didukun oleh kemudahan dalam memperoleh bibit,
fleksibilitas dalam hal perawatan, pemupukan dan jenis lahan. Tenaga kerja yang
dibutuhkan juga hanya sebatas tenaga borongan, dengan artian tenaga kerja yang
hanya dibutuhkan pada saat-saat tertentu seperti pada masa pengairan,
pemupukan, penanaman dan panen. Hal ini tentu akan sangat menghemat biaya
operasional.
C.
MENEJEMEN
1. Menejemen Pemasaran
a.
Aspek makro
Bahan baku
utama dai kripik pisang adlah pisang yang didapatkan didaerah sekitar kediri. Untuk konsumsi
local dan konsumen langsung dapat dicukupu induatri rumah tangga. Sedangkan
untuk pertokoan dan luar masih di upanyakan.
b. spek Mikro
1.
jenis produk yang dihasilkan drai usaha yang dilakukan adalah kripik pisang dari
bahan baku
pisang raja, pisang susu, pisang madu dll.
2.
Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi
ditambah mark-up 15%.
3.
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan
promosipenjualan dengan mengenalkan produk pada took penjual makana didaerah di
sekitar kediri.
4.
Pendistribusian barang di samping diambil para pedagang perusahan akan
mengirimkan langsung pada dasar sasaran dengan cara mengantar ketoko took
makanan dan swalayan pada pasar sasaran.
2. Menejemen Produksi
1. Bahan
1. Pisang tidak
terlalu matang
2. 1 sdt kapur
3. Minyak goreng
4. Air
Untuk Bumbu halus :
1. Bawang putih
2. Ketumbar
3 . Kemiri
4. Kunyit
5. Garam
6. pemanis / gula
2. 1 sdt kapur
3. Minyak goreng
4. Air
Untuk Bumbu halus :
1. Bawang putih
2. Ketumbar
3 . Kemiri
4. Kunyit
5. Garam
6. pemanis / gula
2. Alat
- Kompor + gas
- Penggorengan besar, Pengaduk, penyaring dan
wadah
- Timbangan
- Mesin ptess
- Alat potong
-
Ember
3. Cara Pembuatan
1.
Kupas pisang, iris serong tipis, rendam kedalam larutan air kspur selama 1 jam.
2. setelah 1 jam angkat angkat
cuci sampai bersih, tiriskan
3.
Tiriskan pisang sampai benar-benar kering.
4. Masukan irisan pisang ke dalam wadah beri
bumbu halus aduk-aduk sampai rata diamkan selama 5 menit supaya bumbu meresap.
5. Panaskan minyak lalu goreng irisan pisang
sampai kering dan renyah..
3. Menejemen Sumber Daya Manusia dan Teknologi
Dalam
usaha pembuatan atau produksi kripik pisang ini. Karyawan atau sumber daya
manusia yang dibutuhkan tidak terlalau banyak, sejalan dengan perkembangan
produksi tentu terdapat kesesuaian kebutuhan atas sumber daya manusia yang
menjalankan produksinya.
Pemberdayaan masnyarakat sekitar
merupakan hal yang utama dalamperekrutan pemberdayaan sumber daya manusia ini.
Mengenai teknologi yang ada, hanya berupa peralatan sederhana yang tidak
bersifat teknologi tinggi dan membutuhkan keahlian khusus, sehingga unsure
teknologi relative rendah peranaannya dalam pengolahan pisang hingga menjadi produk jadi.
tabel
anggaran pendapatan dan biaya
tahun
2010-2013
dalam
ratusan ribuan
Keterangan
|
Th 2010
|
Th 2011
|
Th 2012
|
Th 2013
|
Pendapatan
|
750
|
930
|
1050
|
1550
|
Biaya bahan
Baku
|
150
|
175
|
267
|
366
|
Biaya tenaga kerja
|
65
|
72
|
91
|
143
|
Listrik
|
1.05
|
1.07
|
1.09
|
2.09
|
Proses Produksi
|
80
|
88
|
96
|
150
|
Rempah
|
0.5
|
0.6
|
0.8
|
1.1
|
Perlengkapan
|
8
|
9
|
13
|
19
|
BBM
|
45
|
51
|
79
|
99
|
Distribusi
|
23
|
25
|
29
|
35
|
4. Analisis Kekutan, Lelemehan, Peluang dan Ancaman (SWOT)
-Kekuatan:
1. harga terjangkau
2. Kualitas terjamin
3. Kualitas terjamin
4. kemasan berbagai ukuran
5. kaya akan asupan gizi
6. Membuka lahan pekerjaan
-Kelemahan:
1. Manajemen masih tradisional
2. Sarana dan prasarana sederhana
3. Sumberdaya manusia yang masih
pas-pasan
4. modal
-Peluang:
1. Pangsa pasar yang masih luas
2. Bahan baku yang mudah didapat
3. Pesaing yang relative terbatas
-Ancaman:
1. Munculnya pesaing baru
2. Munculnya perusuh
3. Prekonomian pasar
-Rencana kebutuhan pinjaman
Untuk melakukan ekspansi dan
ekslarasi perusahaan dan menigkatkan kapasitas 70% dari usaha sekarang. Dengan
peningkatan kapasitas diperlukan dana Rp 25.000.000.,-. Saat ini perusahaan
telah memiliki dana sebesar Rp 15.000.000.,-. Jumlah kebutuhan dana sebesar Rp.
10.000.000.,-. Rencana tersebut dilakukan agar supanya hasil produksi dapat
merambah pasar nasional dan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar